Monday, April 1, 2013

resensi novel travelove

TraveLove : Ketika Cinta Mengiringi Di Setiap Perjalanan

TraveLove : Dari Ransel Turun ke Hati

Penulis : Andrei Budiman, Ariyanto, Claudia Kaunang, Lalu Abdul Fatah, Rei Nina, Rini Raharjanti, Salman Faridi, Sari Musdar, Trinity
Penyunting : Ikhdah Henny
Penerbit : B First
Jumlah halaman : vi + 158 hal

Andrei Budiman - Bertemu Itu Kesempatan, Bersama Itu Pilihan
"Naikkan saja celana jinmu sampai ke betis," kata seorang perempuan beberapa bulan yang lalu. Saat itu saya dan dirinya berteduh di tempat yang sama, di bawah jembatan layang yang kini saya pandang, saat kami selesai menyantap otak-otak dari penjual bersepeda, pada hampir tiap Jumat menjelang week end. Menyambut sukacita hari esok pada malam Minggu yang selalu spesial.

Trinity - Perjalanan ke Surga
BRAK! Aku membanting gagang telepon di kantor. Di satu sisi aku sebenarnya kasihan dengan bapak, tapi di sisi lain aku membencinya. Pada saat yang bersamaan dengan rencana ke Bromo, seharusnya aku berada di Bali bersama sahabat-sahabatku. Mama benar, sudah berkali-kali aku ke Bali. .... Masa aku harus excuse tidak jadi ikut dengan alasan "harus menemani Bapak ke Bromo"? Rasanya tidak heroik.

Lalu Abdul Fatah - Does Anybody Know Where Natalie Is?
Saya berkeliling seorang diri. Menekan kuat keinginan menyantap kuliner yang wah. Menyemangati diri kala capek berjalan kaki. Mengumpat sewaktu menjumpai harga penginapan tidak cocok dengan isi kantong. .... Pedih itu makin mendera tatkala saya tidak diizinkan bermalam di sebuah masjid di Sembalun Lawang, .... Saya merasa luntang-lantung dan teringat puisi Chairil Anwar yang berjudul "Aku".


Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

....

Ternyata, traveler tangguh pun tunduk pada cinta. Trinity misalnya, mau menemani orang yang dicintainya ke Bromo, padahal malas setengah mati karena sudah terlalu sering ke sana. Claudia Kaunang, Andrei Budiman, Rini Raharjanti, Sari Musdar, dkk. pun pernah tunduk pada cinta, dengan kisah berbeda-beda.

Dengan segala kejujuran, mereka menceritakan kisah cinta mereka saat traveling. Tak hanya disuguhi kisah sedih, bahagia, dan mengharukan, pembaca juga akan diajak jalan-jalan keliling dunia lewat buku ini. Menikmati indahnya Lombok, Laos, Jepang, hingga Eropa dengan bumbu kisah cinta tak biasa.

Ditulis langsung oleh traveler-traveler dengan segala kejujurannya, buku ini akan membuat pembaca mengenal sisi lain para traveler. Jadi, jangan kaget kalau tahu ternyata mereka punya sisi melankolis.

No comments:

Post a Comment